Tags

Cara Membedakan Jamu Tradisional dan Palsu

Cara Membedakan Jamu Tradisional dan Palsu


Minum jamu adalah tradisi turun temurun dari nenek moyang yang bermanfaat menyehatkan serta menyegarkan badan. Karena terbuat dari bahan alami rempah-rempah yang berkhasiat, maka efek samping penggunaan jamu tradisional alami hampir tak ada.
Sayang, kini banyak produsen jamu lokal yang nakal dan
menggunakan bahan kimia obat (BKO) sebagai pengganti bahan alami rempah-rempah. Alasannya karena faktor bahan baku yang sedikit, harga yang mahal, dan konsumen yang ingin cepat merasakan hasil dari minum jamu.
Dilansir oleh Liputan6, dr. Marius sebagai ketua YPKKI (Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia) mengatakan:
“Jamu BKO dampaknya berbahaya bagi kesehatan. Bahkan secara medis dapat menyebabkan kematian.”
Ini disebabkan tak adanya penakaran dosis yang akurat saat memproduksi jamu BKO tersebut. Untuk menghindar dari bahaya jamu aspal, maka konsumen sebaiknya tahu cara membedakan jamu tradisional asli dan jamu palsu yang menggunakan bahan kimia.
Berikut diantaranya seperti diungkap YPKKI:
  • 1. Jamu tradisional asli biasanya memakai nama yang berbau tradisional. BPOM tak akan memberi izin jika jamu tersebut memakai nama aneh seperti ‘Magic Sex’ atau sejenisnya.
  • 2. Jika diseduh, maka aromanya wangi rempah alami, bukan bau bahan kimia.
  • 3. Belilah merk yang telah terkenal sebagai produsen jamu tradisional, bukan merk baru yang aneh-aneh.
  • 4. Cari nomer registrasi pada kemasan jamu asli. Jika ada, maka itu adalah jamu yang bisa dipercaya.
  • 5. Untuk jamu impor dari negara lain, maka lihat apakah komposisinya telah tertulis bahasa Indonesianya. Jika belum, maka YPKKI yakin jamu tersebut terdapat bahan kimianya.
  • 6. Reaksi yang dirasakan untuk jamu tradisional asli biasanya lama. Jamu BKO cepat bereaksi namun efek sampingnya juga berbahaya.

1 comment:

Berkomentarlah dengan Sopan

Blogger Template by Clairvo